Persepsi Pengawas Dalam Implementasi Kurikulum Mereka di Madrasah Sekota Gorontalo: Analisis Dari Segi Kesiapan Pengawas Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka

Authors

  • Wahyunah Mahmud Kementerian Agama Kota Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.54923/researchreview.v2i2.53

Keywords:

Persepsi , Pengawas , Madrasah , Implementasi , Kurikulum Merdeka

Abstract

This research explores the supervisors' perceptions of the implementation of the "Kurikulum Merdeka" (Curriculum Freedom) in madrasahs in Gorontalo City and analyzes the readiness of supervisors in implementing this curriculum in Indonesia. As a national educational reform initiative, the "Kurikulum Merdeka" grants madrasahs the freedom to design curricula according to local needs. The study utilizes a qualitative descriptive method, involving data collection from supervisors through interviews and questionnaires. The research findings indicate that some supervisors welcome the "Kurikulum Merdeka," considering it an improvement over previous curricula, while others face challenges, particularly related to understanding and technological limitations. Supervisors' experiences, educational backgrounds, training, and degrees influence their perceptions of this curriculum. Supervisor readiness encompasses understanding, training, and mentoring planning. Some supervisors feel prepared for the changes, while others express limitations in resources and infrastructure. In the context of implementing the "Kurikulum Merdeka," supervisors need to prepare for challenges, enhance digital literacy, and provide support to ensure the success of this curriculum change in madrasahs. In line with various responses and supervisor readiness, this research concludes that further efforts in training, socialization, and increased understanding are necessary to support the implementation of the "Kurikulum Merdeka" at the madrasah level.

 

Abstrak

 

Penelitian ini membahas persepsi pengawas terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah Kota Gorontalo dan analisis dari segi kesiapan pengawas dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, Indonesia. Kurikulum Merdeka, sebagai inisiatif Reformasi Pendidikan nasional, memberikan kebebasan kepada madrasah untuk merancang kurikulum sesuai kebutuhan lokal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, melibatkan pengumpulan data dari pengawas melalui wawancara dan kuesioner. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa beberapa pengawas menyambut baik Kurikulum Merdeka, melihatnya sebagai perbaikan dari kurikulum sebelumnya, sementara yang lain mengalami tantangan, terutama terkait pemahaman dan keterbatasan teknologi. Pengalaman, latar belakang pendidikan, pelatihan, dan gelar pendidikan pengawas memengaruhi persepsi mereka terhadap kurikulum ini. Kesiapan pengawas mencakup pemahaman, pelatihan, dan perencanaan pembinaan. Beberapa pengawas merasa siap menghadapi perubahan, sementara yang lain menyatakan keterbatasan sarana dan prasarana. Dalam konteks implementasi Kurikulum Merdeka, pengawas perlu bersiap menghadapi tantangan, meningkatkan literasi digital, dan memberikan dukungan untuk memastikan suksesnya perubahan kurikulum ini di madrasah. Sejalan dengan berbagai tanggapan dan kesiapan pengawas, penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya lebih lanjut dalam pelatihan, sosialisasi, dan peningkatan pemahaman perlu dilakukan untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat madrasah.

 

 

 

Downloads

Published

2023-11-30